PERTUMBUHAN
PEDNDUDUK
DI
DESA KADUAGUNG KECAMATAN TIGARAKSA
MAKALAH
Dianjurkanuntukmemenuhitugasmatapelajaran
bahasa
Indonesia semester 2 tahunpelajaran
2011/2012
Disusunoleh:
Nama
: Sri Megawati dkk.
Kelas
: 11 IPS-3
SMA
NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG
KABUPATEN
TANGERANG
2012
KATA
PENGANTAR
Segalapujibagi
Allah S.W.T karenaberkatrahmat, taufik, sertahidayat-Nya, kami
dapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul PertumbuhanPenduduk
di Desa KaduagungKecamatanTigaraksa.
Makalahinimembahastentangkependudukan
di Desa Kaduagung, terutamamengenaipertumbuhanpenduduk,
penyebab-penyebabdancaramengatasitingginyapertumbuhanpenduduk di
DesaKaduagungKecamatanTigaraksa.
Dalampenyusunanmakalahini,
kami mendapatbantuandanbimbingandariberbagaipihak.Olehkarenaitu kami
menyampaikanucapanterimakasihkepada :
1.Bapak
Drs. Eeng Suherman, selaku kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang;
2.
Bapak Drs. Rakhmat Rasyidi, selaku guru bahasa Indonesia dan pembimbing makalah
;
3.
Bapak. Iskandar, selaku wakil kepala Desa Kaduagung, Tigaraksa ;
4.
Bapak. Ishak Awaludin, selaku sekertaris Desa Tigaraksa.
Kami
menyadaribahwamakalahinimasih banyak kekurangan.Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kami
berharap makalah ini dapatmemberikanwawasandanpengetahuankepadapembacatentangpertumbuhanpenduduk
di DesaKaduagungKecamatanTigaraksa.
Balaraja,
1 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN
……………………………………………………..
1.1
LatarBelakang
…………………………………………………………………….
1.2
Tujuan
………………………………………………………………………………
1.3
Rumusan
Masalah ………………………………………………………….
1.4
AsumsidanPembatasanMasalah
………………………………………………
1.4.1
Asumsi
……………………………………………………………
1.4.2
PembatasanMasalah
…………………………………………….
1.5
MetodePenelitian
……………………………………………………………..
1.6
Manfaat ………………………………………………………………………
1.7
SistematikPembahasan
……………………………………………………..
BAB II. KAJIAN TEORI
…………………………………………………..
2.1
PengertianPertumbuhanPeduduk …………………………………………….
2.2
Faktor-faktor PertumbuhanPenduduk …………………
2.2.1
Kematian ……………………………………………………
2.2.1.1
Faktor Pendukung Kematian …………………………..
2.2.1.2
Faktor Penghambat Kematian …………………………..
2.2.2
Kelahiran …………………………………………………….
2.2.3
Migrasi ……………………………………………………………
2.3
Cara MengatasiTerjadinyaPertumbuhanPenduduk ……………………….
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
……………………………………
3.1 Tempat dan
Waktu Penelitian …………………………………..
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………..
4.1
HasilPenelitian …………………………………………………………………..
4.2
Pembahasan ………………………………………………………………………
BAB V. PENUTUP
5.1
Kesimpulan …………………………………………………………………
5.2
Saran …………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………
LAMPIRAN …………………………………………………………………
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pertumbuhanpendudukadalahperubahanpopulasisewaktu-waktu,
dandapat di
hitungsebagaiperubahandalamjumlahindivududalamsebuahpopulasimenggunakan “per
waktu unit” untukpengukuran.Sebutkanpertumbuhanpendudukmerujukpadasemuaspesies
,tetapiselalumengarahpadamanusia, dansering di gunakansecara informal
untuksebutandemografinilaipertumbuhanpenduduk, dan di
gunakanuntukmerujukpadapertumbuhanpenduduk dunia. Pertumbuhanpendudukmerupakansalah
satu faktor yang terpentingdalam masalah sosial ekonomiumumnyadanmasalahpendudukpadakhususnya.Karenadisampingberpengaruhterhadapjumlahdankomposisipendudukjugaakanberpengaruhterhadapkondisi
sosial ekonomisuatudaerahatau Negara
maupunduniapertumbuhanpendudukmerupakankeseimbangan yang dinamisantarakekuatan.
Kekuatan yang mengurangijumlahpenduduk.Secaraterus-meneruspendudukakan dipengaruhiolehjumlahbayi
yang lahir (fertilitas), tetapisecarabersamaan pula
akandikurangiolehjumlahkematian (mortalitas) yang terjadipadasemuagolonganumur,
sertaperpindahanpenduduk (mobilitas)jugaakanmempengaruhibertambahatauberkurangnyajumlahpenduduk
di suatudaerahatau Negara.
Didalamgaris-garisbesarhaluan
Negara dinyatakanbahwajumlahpenduduk yang besarbarumenjadi modal dasar yang
efektifbagipembangunannasionalhanyabilapenduduk yang
besartersebutberkualitasbaik.Namundenganpertumbuhanpenduduk yang
pesatsulituntukmeningkatkanmutukehidupandankesejahteraansecaralayakdanmerata.
Hal inibahwapenduduk yang besardengankualitas yang
tinggitidakakanmudahtercapai. Perkembanganpenduduktanpa disertaidengan control
untukmengukurjumlahpenduduk yang diinginkan, hanyaakan menumbuhkan masalah sosial.Berdasarkan
hal diatas kami tertarik untuk membahas pertumbuhan penduduk di desa Kaduagung,
Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
1.2 Tujuan
Tujuanpenulisanmakalahinisebagaiberikut
:
1. mendeskripsikanpengertianpertumbuhanpenduduk
;
2. mengetahuilajupertumbuhanpenduduk
di KecamatanTigaraksa ;
3. mengetahui
faktor-faktor yangmenyebabkanpertumbuhanpenduduk di Desa Kaduagung,
KecamatanTigaraksa, Kabupaten Tangerang.
1.3 RumusanMasalah
Dilihatdarilatarbelakang,
makadapat di rumuskanmasalahsebagaiberikut :
1. Bagaimanapertumbuhan
penduduk di Desa Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa ?
2. Bagaimana
laju pertumbuhan penduduk di Desa Kaduagung ?
3. Faktor-faktorapasaja
yang mempengaruhipertumbuhanpenduduk di Desa Kaduagung Kecamatan Tigaraksa ?
1.4
AsumsidanBatasanMasalah
1.4.1 Asumsi
Dalampenelitianini
kami berasumsibahwapertumbuhanpendudukdi Desa Kaduagung KecamatanTigraksamengalamipertumbuhanatau
peningkatan setiap tahunnya.
1.4.2 BatasanMasalah
Penelitian
yang dilakukanhanyauntukmengetahuipertumbuhanpenduduk, danfaktor-faktor yang
menyebabkanpeningkatanpertumbuhanpenduduk di Desa Kaduagung Kecamatan Tigaraksa.
1.5
MetodePengamatan
Metodepengamatan
yang digunakandalampenulisanmakalahiniadalahdengancaraobservasi, wawancara, dan
studi kepustakaan.
1.6
Manfaat
Manfaatdaripenulisanmakalahiniadalah
:
1.dapatmengetahuipertumbuhanpenduduk
di Desa Kaduagung KecamatanTigaraksa ;
2.dapatmengetahuisebab-sebabpertumbuhan
penduduk ;
3.dapatmengetahuicaramengatasilajupertumbuhanpenduduk.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan oleh ini kami susun dengan berikut
Bab
I.Pendahuluan,berisi :latar belakang, tujuan, rumusan masalah, asumsi dan
pembatasan masalah, metode penelitian, manfaat, sistematika penulisan.
Bab
II.Kajian teori,membahas :pengertian
pertumbuhan penduduk, faktor-faktor pertumbuhan penduduk dan cara mengatasi
pertumbuhan penduduk.
Bab
III.Metodologi,berisi : tempat dan waktu penelitian.
Bab
IV. Hasil dan pembahasan,membahas :hasil penelitian dan pembahasan.
Bab
V. Penutup,berisi :kesimpulan, saran, daftar pustaka, dan lampiran.
BAB II
KAJIAN
TEORI
2.1 Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah :“terjadinya perubahan jumlah penduduk disuatu wilayah, baik
bertambah maupun berkurang.”1
Pertumbuhan penduduk adalah :
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung
sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per
waktu unit” untuk pengukuran.Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.2
Pertumbuhan penduduk :“merupakan
salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah
penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan
komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu
daerah atau negara maupun dunia.3
Pertumbuhan penduduk :“adalah
perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya”.4
Berdasarkan definisi diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk disuatu wilayah baik bertambah maupun berkurang yang dapat
mempengaruhi keadaan ekonomi dan social di dalam masyarakat.
2Http : // Wartawarga.gunadarma.Student Journalism, (diakses 20 April
2012)
3ibid
4 ibid
2.2 Faktor-faktor Pertambahan
Penduduk
Pertambahan
penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai
berikut :
1. kematian (Mortalitas);
2. kelahiran (Natalitas);
3. migrasi (Mobilitas).
Kelahiran dan kematian dinamakan
faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.Di
dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan
tingkat/rate.Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau
peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu
tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
2.2.1 Kematian
Kematian adalah : “hilangnya
tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi
jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir
sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi
oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian
(anti mortalitas).”5
2.2.1.1 Faktor Pendukung
Kematian (Pro Mortalitas)
Faktor pendukung kematian
mengakibatkan jumlah kematian semakin besar.
Yang termasuk faktor pendukung kematian adalah:
- sarana kesehatan yang kurang memadai;
- rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan;
- terjadinya berbagai bencana alam;
- terjadinya peperangan;
- terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industry;
- tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
2.2.1.2 Faktor Penghambat
Kematian (Antimortalitas)
Faktor penghambat kematian dapat
mengakibatkan tingkat kematian rendah.
Yang termasuk faktor penghambat kematian adalah:
- lingkungan hidup sehat;
-fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap;
- ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh
orang lain;
- tingkat kesehatan masyarakat tinggi;
-semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Ada beberapa jenis perhitungan
angka kelahiran yaitu:
1. Angka Kematian Kasar ( Crude
Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah
yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun
tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.
2. Angka Kematian Khusus Menurut
Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
3 Angka Kematian Bayi (Infant
Mortality Rate = IMR)
Angka kematian bayi adalah angka
yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.
Bayi adalah kelompok orang yang
berusia 0-1 tahun.
Besarnya angka kematian bayi
dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan
penduduk.
Pada umumnya bila masyarakat
memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.
Selain perhitungan di atas
sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian
bayi baru lahir.
Untuk angka kematian bayi
ukurannya sebagai berikut:
- rendah, jika IMR antara 15-35;
- sedang, jika IMR antara 36-75;
- tinggi, jika IMR antara
76-125.
2. Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran bersifat menambah
jumlah penduduk.Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas)
dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
Faktor-faktor penunjang
kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila
terlambat kawin keluarga akan malu;
• anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga
untuk membantu orang tua;
• anggapanbahwa banyak anak banyak rejeki;
• anak menjadi kebanggaan bagi orang tua;
• anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak
laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai
anak lagi.
Faktor pronatalitas
mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang
mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk
wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai
negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
•Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan
memperoleh pekerjaan.
Faktor – faktor penunjang tingginya angka
natalitas dalam suatu Negarayaitu :
1.Kepercayaan dan Agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi
orang dalam penerimaan KB.Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak
membolehkan penganutnya mengikuti KB.Dengan sedikitnya peserta KB berarti
kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak.
2.Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah
berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan
kelahiran.Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak
secara rasional.
3.Kondisi Perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya
baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi
kebutuhannya.Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi
banyak.
4.Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah
mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran.
Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan
mengurangi angka kelahiran.
5.Adat Istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang
masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang
menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih
tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan
anak laki-laki atau sebaliknya.
6.Kematian dan Kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan
dengan jumlah kelahiran bayi.Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak
yang hidup dan kematian bayi yang rendah akanmenambah pula jumlah kelahiran.
7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar
terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas
usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah
kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas).Angka
kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap
1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak
sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan
sebagai berikut :
1. Sulit memperoleh angka
statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat
setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan
sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Wanita mempunyai kemungkinan
melahiran dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)
3. Makin tua umur wanita tidaklah
berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4. Di dalam pengukuran
fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai
kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua
– duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
a. Facundity ( kesuburan )
Facudity adalah lebih diartikan
sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b. Fertility ( fertilitas )
Fertility adalah jumlah
kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude
Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk
menghitung yaitu:
Angka kelahiran ini disebut
kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur
penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
2. Angka Kelahiran Menurut
Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
Dengan rumus tersebut kita dapat
mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.
3. Migrasi
Migrasi penduduk adalah : “perpindahan
penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk
terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang
melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang
merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara
saja.”6
Faktor-faktor terjadinya
migrasi, yaitu :
1. persediaan sumber daya alam;
2. lingkungan social budaya;
3. potensi ekonomi;
4. alat masa depan.
Perlu diketahui bahwa usia 15 –
49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai
kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
2.3 Cara Megatasi Pertumbuhan
Penduduk
Hal-hal yang perlu dilakukan
untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau
Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum
dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar
dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
- Cara-cara yang dapat dilakukan
untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan
lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di
samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan
merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
6ibid
2. Meningkatkan kesadaran dan
pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak
dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan
masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk
dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada
daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan
laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan
pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan
sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan.Setiap
daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan
dengan daerah lainnya.
BAB III
METODOLOGO PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Kami melakukan observasi pada :
hari : Senin
tanggal : 19 Maret 2012
tempat : Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang
3.2 Prosedur Kerja
Langkah-langkah dalam penyusunan makalah ini yaitu
:
1.
meminta surat izin observasi ;
2.
melakukan observasi ;
3.
melakukan wawancara ;
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Setelah kami melakukan observasi
kami mendapatkan informasi yang kami butuhkan. Adapun hasil observasi tersebut
yaitu :
LAPORAN KEPENDUDUKAN JANUARI 2010
|
||||||||||||||||
NO
|
PERINCIAN
|
WNI ASLI
|
WNI KETURUNAN
|
WNA
|
JUMLAH
|
|||||||||||
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
|||||
|
AWAL BULAN
|
3306
|
3164
|
6470
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3306
|
3164
|
6470
|
|||
1
|
LAHIR
|
5
|
3
|
8
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
3
|
8
|
|||
2
|
MENINGGAL
|
6
|
3
|
9
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
6
|
3
|
9
|
|||
3
|
DATANG
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|||
4
|
PINDAH
|
3
|
0
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
0
|
3
|
|||
|
JUMLAH
|
3302
|
3164
|
6466
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3302
|
3164
|
6466
|
|||
Keterangan : 1. Jumlah pendatang di luar Banten
Laki-laki =
0 jiwa
Perempuan =
0 jiwa
2.
Jumlah perpindahan/Keluar dari Banten
Laki-laki =
3 jiwa
Perempuan =
0 jiwa
1.
Jumlah penduduk Kelurahan Kaduagung Kecamatan Tigaraksa
Laki-laki = 3302
Jiwa
Perempuan = 3164
Jiwa
Jumlah = 6466
Jiwa
2.
Kewarganegaraan
a.Warga Negara
Indonesia (WNI) Asli
Laki-laki = 3302 Jiwa
Perempuan = 3164 Jiwa
Jumlah = 6466 Jiwa
b. Warga Negara
Indonesia (WNI) Keturunan
Cina Laki-laki = 0
+ Perempuan = 0 Jumlah = 0
Korea Laki-laki = + Perempuan
= Jumlah
=
Laki-laki = + Perempuan = Jumlah
=
Jumlah Laki-laki = + Perempuan = Jumlah
=
3.
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
Laki-laki = 1451
Jiwa
Perempuan = 180 Jiwa
Jumlah = 1631
Jiwa
4.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Jumlah Penduduk
yang wajib memiliki KTP :Lk = 2129 + Pr. 2136
Jumlah = 4265
Jumlah Penduduk
yang telah memiliki KTP :Lk =
637 + Pr. 636 Jumlah = 1273
Jumlah Penduduk
yang belum memiliki KTP :Lk = 1492 +
Pr. 1500
Jumlah = 2992
5.
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur :
0-4 Tahun = 426 Jiwa
5-9 Tahun = 726 Jiwa
10-13 Tahun = 741 Jiwa
14-19 Tahun = 808 Jiwa
20-24 Tahun = 585 Jiwa
25-29 Tahun = 473 Jiwa
30-34 Tahun = 600 Jiwa
35-39 Tahun = 512 Jiwa
40-44 Tahun = 460 Jiwa
45-49 Tahun = 337 Jiwa
50-54 Tahun = 247 Jiwa
55-59 Tahun = 229 Jiwa
60- keatas = 313 Jiwa
Jumlah = 6466 Jiwa
LAPORAN KEPENDUDUKAN DESEMBER 2010
|
||||||||||||||||
NO
|
PERINCIAN
|
WNI ASLI
|
WNI KETURUNAN
|
WNA
|
JUMLAH
|
|||||||||||
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
|||||
|
AWAL BULAN
|
3284
|
3158
|
6442
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3284
|
3158
|
6442
|
|||
1
|
LAHIR
|
1
|
2
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|||
2
|
MENINGGAL
|
1
|
4
|
5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
4
|
5
|
|||
3
|
DATANG
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|||
4
|
PINDAH
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
|||
|
JUMLAH
|
3283
|
3156
|
6435
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3283
|
3156
|
6436
|
|||
Keterangan : 1. Jumlah pendatang di luar Banten
Laki-laki =
0 jiwa
Perempuan =
0 jiwa
2.
Jumlah perpindahan/Keluar dari Banten
Laki-laki =
0 jiwa
Perempuan =
0 jiwa
1.
Jumlah penduduk Kelurahan Kaduagung Kecamatan Tigaraksa
Laki-laki = 3283
Jiwa
Perempuan = 3156
Jiwa
Jumlah = 6439
Jiwa
2.
Kewarganegaraan
a.Warga Negara
Indonesia (WNI) Asli
Laki-laki = 3283 Jiwa
Perempuan = 3156 Jiwa
Jumlah = 6439 Jiwa
b. Warga Negara
Indonesia (WNI) Keturunan
Cina Laki-laki = 0
+ Perempuan = 0 Jumlah = 0
Korea Laki-laki = + Perempuan
= Jumlah
=
Laki-laki = + Perempuan = Jumlah
=
Jumlah Laki-laki = + Perempuan = Jumlah
=
3.
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
Laki-laki = 1512
Jiwa
Perempuan = 174 Jiwa
Jumlah = 1686
Jiwa
4.
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Jumlah Penduduk
yang wajib memiliki KTP :Lk = 2346 + Pr. 2337
Jumlah = 4683
Jumlah Penduduk
yang telah memiliki KTP :Lk = 686 + Pr.
686 Jumlah = 1372
Jumlah Penduduk
yang belum memiliki KTP :Lk = 1660 +
Pr. 1651
Jumlah = 3311
5.
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur :
0-4 Tahun = 473 Jiwa
5-9 Tahun = 740 Jiwa
10-13 Tahun = 739 Jiwa
14-19 Tahun = 803 Jiwa
20-24 Tahun = 584 Jiwa
25-29 Tahun = 469 Jiwa
30-34 Tahun = Jiwa
35-39 Tahun = 503 Jiwa
40-44 Tahun = 460 Jiwa
45-49 Tahun = 330 Jiwa
50-54 Tahun = 240 Jiwa
55-59 Tahun = 216 Jiwa
60- keatas = 298 Jiwa
Jumlah = 6439 Jiwa
LAPORAN KEPENDUDUKAN JANUARI 2011
|
||||||||||||||||
NO
|
PERINCIAN
|
WNI ASLI
|
WNI KETURUNAN
|
WNA
|
JUMLAH
|
|||||||||||
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
|||||
|
AWAL BULAN
|
3297
|
3162
|
6459
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3297
|
3162
|
6459
|
|||
1
|
LAHIR
|
1
|
2
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|||
2
|
MENINGGAL
|
2
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
2
|
|||
3
|
DATANG
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|||
4
|
PINDAH
|
2
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
2
|
|||
|
JUMLAH
|
3294
|
3162
|
6456
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3294
|
3164
|
6456
|
|||
Keterangan : 1. Jumlah pendatang di luar Banten
Laki-laki =
0 jiwa
Perempuan =
0 jiwa
2.
Jumlah perpindahan/Keluar dari Banten
Laki-laki =
1 jiwa
Perempuan =
0 jiwa
1. Jumlah
penduduk Kelurahan Kaduagung Kecamatan Tigaraksa
Laki-laki = 3294
Jiwa
Perempuan = 3164
Jiwa
Jumlah = 6458
Jiwa
2. Kewarganegaraan
a.Warga Negara
Indonesia (WNI) Asli
Laki-laki = 3294 Jiwa
Perempuan = 3164 Jiwa
Jumlah = 6458 Jiwa
b. Warga Negara
Indonesia (WNI) Keturunan
Cina Laki-laki = 0
+ Perempuan = 0 Jumlah = 0
Korea Laki-laki = + Perempuan
= Jumlah
=
Laki-laki = + Perempuan = Jumlah
=
Jumlah Laki-laki = + Perempuan = Jumlah
=
3. Jumlah
Kepala Keluarga (KK)
Laki-laki = 1508
Jiwa
Perempuan = 178 Jiwa
Jumlah = 1686
Jiwa
4. Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Jumlah Penduduk
yang wajib memiliki KTP :Lk = 2129 + Pr. 2136
Jumlah = 4265
Jumlah Penduduk
yang telah memiliki KTP :Lk =
574 + Pr. 573 Jumlah = 1347
Jumlah Penduduk
yang belum memiliki KTP :Lk = 1455 +
Pr. 1463
Jumlah = 2918
5. Klasifikasi
Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur :
0-4 Tahun = 473 Jiwa
5-9 Tahun = 740 Jiwa
10-13 Tahun = 739 Jiwa
14-19 Tahun = 803 Jiwa
20-24 Tahun = 584 Jiwa
25-29 Tahun = 472 Jiwa
30-34 Tahun = 586 Jiwa
35-39 Tahun = 505 Jiwa
40-44 Tahun = 462 Jiwa
45-49 Tahun = 333 Jiwa
50-54 Tahun = 243 Jiwa
55-59 Tahun = 216 Jiwa
60- keatas = 302 Jiwa
Jumlah = 6656 Jiwa
Jumlah penduduk di Kelurahan
Kaduagung pada bulan januari 2010 =
Jumlah penduduk di Kelurahan
Kaduagung pada bulan Desember 2010 =
Jumlah penduduk di Kelurahan
Kaduagung pada bulan januari 2011 =
4.2 Pembahasan
Hasil yang kami peroleh dari
Kelurahan Kaduagung menunjukan bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Tigaraksa
mengalami peningkatan sebagaimana dengan asumsi kami pada pembuatan makalah
ini.Peningkatan tersebut memang tidak terlalu banyak tetapi setiap tahunnya
jumlah penduduk mengalami peningkatan.Dari informasi yang kami dapatkan adapun
Faktor-faktor yang mempengaruhi bertambahnya jumlah penduduk tersebut yaitu
adanya pernikahan yang hampir setiap tahunnya terjadi baik dari kalangan tua
ataupun muda. Selain itu terdapat penyebab yang lain seperti kematian,
kelahiran dan migrasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Judul makalah ini adalah “Pertumbuhan Penduduk di Kelurahan Kaduagung
Kecamatan Tigaraksa” Pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhu tugas
bahasa Indonesia.Pertumbuahan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu,
dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah
populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.Faktor atau penyebab
dari meningkatnya pertumbuhan penduduk adalah pernikahan, migrasi dan kematian.
Cara untuk menyetabilkan pertumbuhan penduduk disuatu daerah bias dilakukan
dengan cara menggalakan program KB dan menunda masa perkawinan.
Pertumbuhan penduduk di Desa Kaduagung
berjalan stabil,
5.2 SARAN
Kami
menyadari bahwa makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada
pembaca tentang pertumbuhan penduduk di Desa Kaduagung Kecamatan Tigaraksa.
DAFTAR PUSTAKA
Terrimakasih. sangat membantu :) berkunjung ke blog saya ya..
BalasHapusterima kasih :) makalah tersebut snagat membantu mengerjakan tugas saya :)
BalasHapus